Rabu, 06 Oktober 2010
BERANJAK MEKUPAKANMU
kepedihan perpisahan akan membuatku perlahan melupakanmu
Luka dari cinta perlahan akan pulih
Bahwa semua mimpi palsu akan runtuh perlahan lahan
Hatiku mau membuang bayanganmu
Momen luka ini belum berakhir
Kau meninggalkanku dengan penuh tumpukan kenangan
Dan akan aku simpan rapat dalam hatiku
IBU
Ibu …….
Kau begitu cantik, pesona mu anggun
Setia mu tiada tara
Nafas mu ada dalam diri ku
Detak jantung mu menyatu dalam sanubariku
Belaian mu lembut bagaikan sutra
Kesetian mu tiada tergantikan
Engkau selalu penuhi harapan ku
Cahaya hidup mu terang untuk ku
Pelita mu menyala bagi ku
Kehadiran mu memberikan semangat bagi ku
Ku rindu kasih dan belaian mu
Ingin ku gapai dalam pelukku
Kau hadir dalam setiap angan ku
Walupun tak dapat ku genggam
Cahaya kasih mu selalu kurindukan
Bantu aku dan berikan ketegaran dalam hidup ku selalu
Tak Pernah Berlalu
Mungkin aku memang lemah
Mungkin aku tak pernah punyai lelah
Saat ku terdiam menangisi pergimu
Terus ku terpaku oleh harapan semu
Sepertinya… t’lah cukup banyak kutulis
T’lah cukup dalam hati ini kuiris
Agar bisa kucoba lagi cinta dari mula
Dengan ia yang mampu merasakannya
Namun cinta untukmu terus bertahan
Di sekeping sisa hati ini pun cinta untukmu kurasakan
Kerinduan hadirmu tak pernah bisa hilang
Oh Tuhan… bagaimana semua ini harus kuartikan ?